Satelit ke-5 Pluto
Bulan ke-5 yang mengiring Pluto tersebut berhasil ditemukan
menggunakan Teleskop Hubble dan diperkirakan memiliki bentuk yang tidak
teratur dengan diameter sekitar 9 – 24 km. Satelit yang disebut P5 atau
S/2012 (134340) 1 mengorbit pada jarak 48000 km dari Pluto dan
memiliki orbit lingkaran dengan diameter 93341 km di sekeliling Pluto.
Penemuan ini jelas menambah jumlah anggota keluarga Pluto menjadi
lima setelah Charon, Hydra, Nix dan P4. Penemuan ini tidak hanya
menarik untuk tahu bahwa Pluto ternyata punya 5 satelit pengiring
melainkan juga jadi perhatian karena obyek sekecil itu bisa memiliki
koleksi satelit yang cukup kompleks.
Tahun 2006 menjadi tahun ketika PLuto tidak lagi menempati
klasifikasi planet. Ia diklasifikasi ulang ke dalam kelas planet kerdil
karena area disekelilingnya belum bersih. Ini ditandai dengan keberadaan
obyek-obyek sabuk kuiper di sekelilingnya. Hal ini dikarenakan Pluto
tidak memiliki kemampuan untuk mengakresi ataupun melontarkan mereka
keluar dari orbitnya seperti halnya planet mayor lainnya.
Tapi, tidak berarti Pluto jadi tidak istimewa. Jika Bumi hanya
ditemani sebuah Bulan, Pluto yang awalnya hanya ditemani Charon mulai
menunjukkan kalau ia masih punya beberapa pengiring lainnya. Satelit
pertama Pluto, Charon ditemukan pada tahun 1978 dalam pengamatan di United States Naval Observatory, Washington, D.C. Puluhan tahun kemudian, di tahun 2006 ketika gonjang ganjing status Pluto sebagai planet dipertanyakan, Nix dan Hydra ditemukan oleh teleskop Hubble. Di tahun 2011, satelit P4 berhasil ditemukan dalam data Hubble.
Dan selang setahun kemudian,P5 juga ditemukan oleh teleskop Hubble
dalam 9 set citra yang diambil menggunakan kamera medan lebar 3 milik
Hubble. Pengamatan dilakukan pada tanggal 26, 27 dan 29 Juni 2012 serta
pengamatan pada tanggal 7 dan 9 Juli 2012.
Penemuan P5 juga memberikan petunjuk tambahan untuk mengungkap
pembentukan sistem Pluto dan bagaimana mereka berevolusi. Diperkirakan
semua satelit di Pluto ini terbentuk bersamaan ketika terjadi tabrakan
antara Pluto dan obyek besar lainnya di Sabuk Kuiper milyaran tahun yang
lalu.
Menurut Harold Weaver dari Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory
di Laurel, Md, “Keberadaan sedemikian banyak satelit kecil disekeliling
Pluto sekaligus memberi informasi kalau masih ada banyak partikel kecil
yang tak terlihat sedang mengintai di sistem Pluto”. Tak heran memang
kalau masih banyak partikel kecil yang mengintai di sistem Pluto.
New Horizon
Tahun 2015, wahana New Horizon akan melakukan terbang lintas di Pluto
yang jaraknya 4,7 milyar km. Keberadaan P5 jelas menjadi informasi
penting bagi para astronom untuk mengemudikan New Horizon saat melakukan
terbang lintas. Kalau tidak, keberadaan satelit ini bisa membahayakan
wahana New Horizon juga.
New Horizon akan melakukan perjalanan ke Pluto dan ia akan bergerak
melintasi planet kerdil ini dalam kecepatan 48200 km per jam. Dengan
kecepatan seperti ini tabrakan dengan puing – puing kecil di orbit
tentunya akan menghancurkan wahana tersebut. Karena itulah para astronom
menggunakan penglihatan Hubble untuk melihat potensi bahaya bagi New
Horizon. Hasil pengamatan Hubble yang melihat keberadaan obyek-obyek
kecil disekeliling Pluto akan membantu tim New Horizon untuk merancang
rute yang aman bagi perjalanan wahana tersebut.
Tapi ada pertanyaan lain yang juga muncul. Kalau Pluto bukan planet kenapa dia punya banyak satelit pengiring? Apakah keberadaan satelit ke-5 akan membawa Pluto jadi planet lagi?
Sayangnya harapan itu tidak akan tercapai. Pluto akan tetap menjadi
planet kerdil dan tentu saja setiap obyek di luar angkasa bisa memiliki
pengiring yang mengorbit dirinya. Dan jika massa Pluto beserta seluruh
satelitnya digabungkan, total massanya masih lebih kecil dari Eris dan
satelitnya. Bahkan diperkirakan masih akan ada satelit kecil lainnya
yang juga bergerak mengelilingi planet kerdil yang satu ini.
Sumber : HubbleSite
Senin, 16 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar